- *Salah satu kegunaan jaringan komputer dibandingkan dengan komputer yang berdiri sendiri adalah adanya kemampuan untuk sharing file diantara komputer yang terlibat di dalam jaringan. Dengan adanya sharing file, kemampuan komputer untuk meng-host file-file akan meniingkat karena secara praktis setiap komputer di jaringan dapat dimanfaatkan bersama-sama.
Sharing file adalah fitur jaringan yang lazim diaktifkan di jaringan komputer. Linux juga menyediakan fitur sharing file di komputer. Untuk sharing file di Linux ada beberapa teknologi, yang native untuk Linux adalah NFS yang merupakan singkatan dari Network File System.
Jaringan komputer memudahkan Anda melakukan manajemen file. File-file yang penting bisa diletakkan pada satu tempat tertentu yang memiliki spesifikasi komputer lebih baik dan juga dkungan infrastuktur yang lebih oke, misalnya adanya UPS ( Unterruptible Power Suply ).
PENGENALAN NFS
NFS merupakan sebuah protokol sharing yang menggunakan paradigma client server. Jadi untuk menggunakan NFS, perlu adanya server yang akan memungkinkan folder di share dan client yang di gunakan untuk mengakses folder.
Network File System (NFS) merupakan protokol sistem file jaringan yang awalnya dikembangkan olehSun Microsystem
pada tahun 1984. Dengan menggunakan NFS, komputer di jaringan dapat mengakses hard disk di kom[puter lainnya seolah di hard disk komputer sendiri. NFS dikembangkan berbasis pada sistem Open Network Computing Remote Procedure Call(ONC RPC).
Implementasi standar NFS biasanya seperti item-item berikut ini:
2. Administrator server berhak menentukan bagian-bagianyang di-share. Semuanya akan diletakkan di file/etc/export command exportfs.
3. Administrator security di server memungkinkan hanya client yang valid yang dapat mengakses file NFS yang di-share.
4. Konfigurasi jaringan memastikan bahwa client bisa mengakses melalui sistem firewall.
5. Request dari client harus ada untuk mengekspor data, biasanya menggunakan command mount.
6. Jika semua berjalan lancar, user dari client bisa melihat dan berinteraksi dengan file di jaringan seolah-olah berinteraksi di komputer sendiri.
Instalasi dan Konfigurasi NFS
NFS memungkinkan mesin *nix lain untuk mount share folder / file untuk langsung di gunakan. Sangat mudah untuk di setup di Linux.Pada Linux Ubuntu, instalasi NFS dapat dilakukan menggunaka :
# apt-get install nfs-common nfs-kernel-serverBila kita ingin mengijinkan user di komputer kita men-share folder melalui jaringan, kita perlu juga menginstalasi NFS untuk user menggunakan perintah
# apt-get install nfs-user-serverSetelah NFS terinstall, kita dapat menstart NFS server menggunakan perintah
# /etc/init.d/nfs-kernel-server restartUntuk melakukan double cek apakah NFS benar-benar berjalan, kita dapat mencek portmapper menggunakan perintah
# rpcinfo -p | grep nfshasilnya kira-kira adalah sebagai berikut
# rpcinfo -p | grep nfs 100003 2 udp 2049 nfs 100003 3 udp 2049 nfs 100003 4 udp 2049 nfs 100003 2 tcp 2049 nfs 100003 3 tcp 2049 nfs 100003 4 tcp 2049 nfs
Selanjutnya kita perlu memberitahukan folder / directory mana yang akan di export menggunakan NFS server. Misalnya tambahkan data berikut ke file /etc/exports,
/var/backup 192.168.0.0/24(rw,sync) /var/media 192.168.0.0/24(rw,sync) /var/share 192.168.0.0/24(rw,sync)Isi parameter di atas memberikan daftar folder / directory yang akan di share, termasuk mesin / network yang di ijinkan untuk mengakses, dan option bagaimana sharing tersebut bekerja. Option termasuk ijin read-write ke file / folder dan sync akan memaksakan agar proses dilakukan secara sinkron. Sync akan menjaga agar tidak ada korupsi data pada saat server reboot / mati pada saat file write, tentunya dengan sedikit pengorbanan performance di bandingkan jika kita menggunakan mekanisme async.
Selanjutnya kita perlu mengexprort file / folder share dari NFS servis mengunakan perintah,
# exportfs -av exporting 192.168.0.0/24:/var/backup exporting 192.168.0.0/24:/var/media exporting 192.168.0.0/24:/var/shareSelanjutnya kita perlu me-mount file yang di share tersebut di masing-masing mesin client. Jika mesin server nama-nya fileserv, maka kita perlu menambahkan kalimat-kalimat berikut di file /etc/fstab
# Device mountpoint fs-type options dump fsckorder fileserv:/var/backup /var/backup nfs defaults 0 0 fileserv:/var/media /var/media nfs defaults 0 0 fileserv:/var/share /var/share nfs defaults 0 0Selanjutnya kita perlu membuat folder tempat mount dari folder yang di share tersebut. Hal ini dapat dilakukan menggunakan perintah,
# mkdir /var/backup /var/media /var/share # mount /var/backup /var/media /var/shareSekarang semua mesin di jaringan akan mempunyai akses ke file server secara reliable menggunakan NFS. Sayangnya mesin ini harus Linux, NFS tidak bisa berjalan dengan baik di Windows.